ICMI Muda sebagai wadah organisasi cendekia Muslim, bisa mendorong Indonesia dalam mewujudkan dua peran penting dalam agenda Global G-20.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua ICMI Muda Kaltara, Sakti Abimayu dalam kesempatan saat dihubungi redakasi (21/04/2022).
Sakti menguraikan bahwa Indonesia terpilih sebagai presidensi G-20, pemilihan Indonesia menurutnya tidak lepas dari panilaian bahwa Indonesia dinilai memiliki keunggulan dari Negara berkembang lainnya dalam kekuatan ekonomi.
sebagaimana diketahui bahwa menurut tim riset G-20, yang diterbitkan oleh Friedrich Ebert Stiftung. untuk memperkuat konsolidasi Bangsa dimata Global, Indonesia memiliki dua peran penting yang harus tercapai
Pertama mampu memadukan kepentingan Negara-Negara berkembang secara umum sebagai perwakilan Negara berkembang. Serta kepentingan Negara-Negara di ASEAN dan Dunia Muslim secara khusus di ajang forum G-20.
Menurut Sakti, usaha mewujudkan dua peran Indonesia di G-20 akan terlaksana jika Masyarakat Indonesia mampu mempertahankan posisi sebagai central peradaban kemajuan sumber daya manusia melalui pruralisme, mencintai produk dalam Negeri sebagai penopang terwujudnya ekonomi yang sehat dengan memperhatikan kebijkaan fiskal, dan kebijakan proteksionisme.
Sakti menambahkan, mencetak generasi Milenial dan GEN-Z untuk berinovasi di bidang teknologi dan olah SDA milik Negeri. mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendorong kemajuan literasi di daerah tertinggal.
“Ada beberapa kategori Indonesia masuk dalam persatuan The group twenty tersebut”. Jelas Sakti.
“Yang pertama, Indonesia dinilai sebagai Negara berkembang dengan proteksi ekonomi energi (Energing Economy).
“Kedua, Indonesia sebagai Negara mayoritas Islam karenanya dapat memainkan peran potensial untuk menjembatani perbedaan-perbedaan peradaban Dunia, Sehingga perannya di club dapat memperbaiki citra perbedaan antara barat dan Islam.
“Ketiga, Indonesia merupakan Negara Demokrasi baru yang dalam proses Konsolidasi dan tetap mempertahankan perkembangan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadikan contoh bagi negara-negara berkembang lainnya.
“Keempat, Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang buruk dan mampu bangkit dengan relatif baik”. Tegas Sakti.
Sebagai Organisasi keislaman, kecendikaan, keindonesiaan, dan kemudaan. ICMI muda dapat berperan dalam perumusan langkah, arah, dan intuisi organisasi guna mendukung Indonesia menuju Negara yang lebih baik.
Serta mendorong pemerintah agar menghadirkan sarana yang intuitif untuk membangun masyarakat dalam kemajuan berpikir dan berkreasi.