PSHT.OR.ID – Tim Pencak Silat TNI AD dibawah koordinator Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos.,M.Tr berhasil merebut juara umum dan meraih predikat sebagai pesilat terbaik putra a.n Serda Igi Rangga (Yonif Mekanis 202/TM, kelas G), pada event International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022 dengan perolehan 5 emas, 1 perak. Medali emas lainnya diraih oleh Letda Inf Topan Wahyudi (Group 1 Kopassus, kelas E), Prada Samuel Freksonwouw (Denwalsus Kemhan RI, kelas H), Serda (K) Allegrya Hantja (Rindam V/Brw, kelas A), Serda Syarief (Yonhub Pushubad, tunggal), Prada Sulasmin (Pomdam XIII/Mdk, kelas H, perak).
International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022 digelar di Padepokan Pencak Silat TMII sejak 13-17/08/ 2022 diikuti 804 atlet Pencak Silat dari berbagai perguruan Pencak Silat, Pengprov IPSI serta 7 negara (Thailand, Malaysia, Amerika, Belanda, Jepang, Mesir, Perancis) menjadi arena penjaringan atlet menuju pemusatan latihan nasional untuk SEA Games 2023 Kamboja. Kejuaraan akan berlangsung secara rutin tiap 2 tahun. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyatakan, Pencak Silat termasuk cabang olahraga proyek prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional sehingga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. “Sebagai event road to Olympics, kejuaraan seperti International Pencak Silat Indonesia Open Championship harus sering berlangsung,” ujar Marciano Norman.
TNI AD menyiapkan Tim Pencak Silat dibawah koordinator Mayjen TNI Dr.Totok Imam Santoso, S.I.P.,S.Sos.,M.Tr dibantu Kolonel Chb Mardikan,S.H.,M.M.Sc.,M.I.P keduanya merupakan pendekar PSHT didukung Disjasad, Puskesad dan Dispsiad mengadakan seleksi atlet pada 13 – 22 /06/ 2022 dengan materi seleksi Kesehatan, Jasmani (Sprin Test 20 M, Muscle Endurance, Agility Test dan Kapasitas Aerobik), Psikologi, Tehnik Gerakan dan Uji Tanding dalam rangka menghadapi World Pencak Silat Championship 2022 Malaysia, Asean University Games di Thailand dan Indonesia Open Championship 2022. Dari 100 prajurit TNI AD terpilih 21 orang untuk mengikuti pemusatan latihan dengan pelatih , Edy Suhartono, Gatot Widodo,S.Pd, Kotot SR,S.Pd dibantu pelatih fisik dari Disjasad Mayor Inf Dwi, Serda Usep. Di event World Pencak Silat Championship 2022, Malaysia 25-31 Juli 2022, atlet Pencak Silat TNI AD memperkuat Timnas dengan memperoleh 1 emas (Serda Syarief H, Yonhub Pushubad, Solo Creative), 2 perak (Sertu Rangga Andika, Pomdam XIV/Hsn, kelas J Pa dan Serda (K) Nia Larasati, Yonhub Pushubad, kelas G Pi), 1 perunggu (Letda Caj Syapik Abi Zenna, S.Pd, Jasdam XVII/Cend, Klas E). Di event Asean University Games/AUG di Thailand, 26 Juli-6 Agustus 2022 atlet Pencak Silat TNI AD memperoleh 1 perak (Serda Alwi Elsanto, Yonhub Pushubad, Klas C).
Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso merupakan seorang perwira tinggi yang aktif dalam Pencak Silat dan sangat peduli prestasi mengatakan bahwa Pencak Silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019. Pencak Silat menjadi warisan dunia ke-10 yang ditetapkan UNESCO setelah wayang, keris, batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisi Bali, kapal phinisi dan pelatihan batik. “Pencak Silat yang merupakan budaya bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia haruslah terus dipikirkan bagaimana strategi untuk membina, melestarikan dan mengembangkan agar semakin dicintai oleh semua generasi di seluruh dunia dan memberikan manfaat untuk bangsa dan negara. Setelah Pencak Silat diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, Indonesia memiliki tugas untuk bisa mengembangkan seni bela diri tradisional ini. Pasalnya, perjuangan Indonesia belum berhenti di sini saja, apalagi jika bersinggungan dengan prestasi olahraga, jangan sampai Indonesia bisa kalah dari negara asing,” ujar Mayjen TNI Totok